Dari kejauhan terdengar suara Rozak tetangga juga teman dekatku memanggilku, dengan suara khasnya yang serak-serak sember terdengar jelas meski aku di dalam rumah.
"waaan, nongkrong yuk, gue lagi kalut nih." teriak Rozak.
"yuk," jawabku.
kemudian kami sepakat nongkrong di belakang kelurahan, tempat yang biasa kami tongkrongi setiiap malam.
sepertinya si Rozak memamg ada masalah, terlihat dari raut wajahnya yang terlihat jauh lebih jelek dari kejelekan yang sesungguhnya.
"kenapa lu?" tanyaku
Rozak menarik nafas panjang, setelah meletakkan gitar,
"tolong rahasiakan ini ya, gue gak mau cerita gue ketahuan sama orang-orang karena ini sangat memalukan"
"zak, gue temenlu, kalo emang lu mau rahasiakan tuh cerita, gw bakal rahasiain. jangankan orang-orang biasa, Eva Arnaz aja maksa-maksa minta diceritain gw kaga bakal ceritain, lagian sebagai laki-laki apa sih yang bikin kita malu terus-terusan, gak ada lah zak" jawabku mencoba menenangkan, karena aku semakin penasaran kisah apa yang terjadi terhadap Rozak.
"begini wan, waktu itu mati lampu, lu inget kaga? 2malam yang lalu, satu kelurahan mati semua nih lampu, di situy awalnya tragedi sialan itu terjadi wan!" Rozak mulai becerita.
"lah, emangya kenapa kalo mati lampu, lagian cuma dua jam doang zak, gak berasa.... eh udah idup lagi." kataku aku semakin penasaran.
"itulah wan, di malam sialan itu pas mati lampu gue keisengan wan, gue ke ruang tamu.... terus gue maenin "burung" kesayangan gue, gue keluarin dari resleting, eh lama-lama enak juga." cerita rozak dengan sesekali menghisap sisa rokok di tangannya.
"ah, itu mah biasa zak, namanya juga iseng." selaku
"iya gue ngeluarin "burung" sambil merem-merem gue tarik ulur tuh burung, eh pas gue melek, gak taunya udah nyala lampu dan emak gw ada di depan gue.... terus teriak histeris, "MASYA ALLAH, NGAPAIN LU ROZAAAAK!!!!," gue kabur wan dari rumah udeh dua hari, kaga tahan malu gue." Rozak menutup wajahnya. sementara aku beranjak dari tempat duduk menuju semak-semak dan tertawa cekikikan sampe ngiler-ngiler.
Kami akhirnya memutuskan bernyanyi sampai pagi, dari lagu Iwan Fals, Nicky Astria sampai lagu dangdut... tak bisa kubayangkan kalau kisah Rozak itu terjadi pada diriku, bisakah aku menghadapi hari-hari selanjutnya? wakakakakakakak.
No comments:
Post a Comment